Keamanan pangan adalah aspek yang paling penting untuk memastikan bahwa makanan aman dikonsumsi. Keamanan pangan melibatkan upaya memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi bebas dari kontaminasi fisik, kimia, dan biologis yang dapat membahayakan kesehatan manusia mulai dari proses produksi, pengolahan, penyimpanan, distribusi, hingga konsumsi. Kontaminasi ini bisa berasal dari berbagai sumber, seperti bahan kimia berbahaya, mikroorganisme patogen, atau bahkan zat asing lainnya yang masuk ke dalam makanan. Pengawasan keamanan dan mutu pangan sudah diatur di UU No 18 tahun 2012 tentang pangan, pemerintah berkewajiban untuk menjamin keamanan pangan masyarakat.
Peran BPOM dalam Menjamin Keamanan Pangan
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjadi lembaga yang bertugas untuk memastikan keamanan makanan dan obat yang dijual dipasaran. Lembaga ini mengawasi peredaran makanan dan obat-obatan yang ada di Indonesia dan mengeluarkan perizinan kepada perusahaan yang telah memenuhi standar dan persyaratan keamanan, manfaat, dan mutu produk yang ditetapkan.
Sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas pengawasan produk obat dan makanan, BPOM berfungsi untuk melindungi kesehatan masyarakat dengan memastikan bahwa produk pangan yang beredar di pasar memenuhi standar keamanan, kualitas, dan gizi yang ditetapkan.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan. Dalam melaksanakan tugas pengawasan Obat dan Makanan, BPOM berfungsi dalam :
- Penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan Obat dan Makanan
- Pelaksanaan kebijakan nasional di bidang pengawasan Obat dan Makanan
- Penyusunan dan penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang Pengawasan Sebelum Beredar dan Pengawasan Selama Beredar
- Pelaksanaan Pengawasan Sebelum Beredar dan Pengawasan Selama Beredar
- Koordinasi pelaksanaan pengawasan Obat dan Makanan dengan instansi pemerintah pusat dan daerah
- Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengawasan Obat dan Makanan;
- Pelaksanaan penindakan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan Obat dan Makanan
- Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan BPOM
- Pengelolaan barang milik/ kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BPOM
- Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BPOM
- Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan BPOM
Bagi suatu perusahaan yang memproduksi makanan atau obat-obatan, memiliki lisensi BPOM sangatlah penting untuk memastikan keamanan pangan. Produk yang telah mendapatkan lisensi ini telah melalui berbagai uji dan evaluasi oleh BPOM, yang menjamin bahwa produk tersebut bebas dari bahan berbahaya, memenuhi standar kualitas, dan memiliki informasi yang akurat dan lengkap pada labelnya. Selain itu, lisensi BPOM juga berperan dalam mencegah peredaran produk ilegal atau palsu yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.
Upaya untuk Menjaga Keamanan Pangan
Tidak semua makanan yang beredar di masyarakat mendapatkan pengawasan oleh BPOM. Oleh, karena itu kita harus hati-hari dalam memilih makanan. Pastikan makanan yang kita produksi dan kita konsumsi aman dan bergizi.
Mengkonsumsi makanan yang aman dan bergizi dalam jumlah yang cukup adalah kunci untuk menjaga kesehatan. Makanan atau air yang terkontaminasi oleh mikroorganisme patogen, seperti bakteri, virus, dan parasit, merupakan penyebab penyakit zoonosis bawaan makanan (foodborne zoonotic diseases). Contohnya, Campylobacter, Salmonella, Yersinia, E.coli, dan Listeria adalah penyebab penyakit bawaan makanan yang paling umum, yang dapat mengakibatkan diare, keracunan makanan, bahkan bisa mengakibatkan kanker.
Upaya untuk menjaga keamanan pangan melibatkan berbagai tindakan yang dilakukan di berbagai tingkatan, mulai dari rumah tangga hingga skala industri. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan:
- Penerapan Prosedur Kebersihan yang Ketat : Pentingnya memerhatikan kebersihan tangan dan peralatan sebelum menyiapkan makanan dan menyimpan makanan. Pastikan air yang digunakan untuk memasak dan mencuci bahan makanan adalah air bersih yang layak konsumsi.
- Pengendalian Suhu yang Tepat : Simpan makanan yang mudah busuk di dalam lemari es dengan suhu di bawah 5°C untuk menghambat pertumbuhan bakteri
- Penggunaan Bahan Baku yang Aman : Pilih bahan makanan yang segar dan berkualitas baik. Hindari membeli bahan makanan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Implementasikan sistem FIFO (First In, First Out) untuk menggunakan bahan yang lebih tua terlebih dahulu, mengurangi risiko kadaluarsa. Jika menemukan makanan yang sudah kadaluarsa atau sudah basi, perlu segera dibuang.
- Pengendalian Kontaminasi pada Rantai Pasok : Dalam skala industri penerapan SistemHACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) perlu dilakukan untuk membantu mengidentifikasi dan mengendalikan titik kritis dalam produksi pangan untuk mencegah kontaminasi. Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin pada bahan baku dan produk jadi untuk memastikan tidak ada kontaminasi atau penurunan kualitas.
Dengan menerapkan upaya-upaya tersebut, kita dapat mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh makanan dan memastikan pangan yang aman dan bergizi. Mari kita lebih peduli dengan memperhatikan makanan yang kita konsumsi.